The power of SYUKUR


The power of SYUKUR


Menjalani kehidupan yang penuh dengan banyak kejadian suka dan duka, seharusnya menjadikan kita semakin bijak dalam menjalani hidup kita sendiri. kadang kita membanding bandingkan kehidupan kita dengan orang lain. seperti kita merasa, hidup kita itu adalah hidup yang paling sengsara, yang paling menyedihkan, yang paling mengkhawatirkan, sehingga tanpa sadar menempatkan kita pada posisi sebagai manusia yang kurang bersyukur terhadap apa yang sudah dimiliki.

Seperti halnya kemarin, Allah memberikan pelajaran yang luar biasa kepadaku. Kemarin, aku berkunjung ke rumah salah satu muridku. kebetulan ada beberapa urusan yang harus diselesaikan. rumahnya cukup jauh dari rumahku. beda kampung. pernah denger nama kampungnya, tapi gak tau lokasinya dimana. aku dengan sotoy nya berangkat kesana. dengan jalanan yang agak licin bekas hujan siang tadi, dan medan jalan yang lumayan sulit cukup membuat dagdigdug selama dalam perjalanan. oh ya, aku naik motor kesana, tentunya gk sendiri, diantar my bro. karena gk tau lokasinya, aku nanya ke ibu-ibu yg kebetulan papasan dijalan, tanpa menunggu lama ibu ibu itu pun menunjukan lokasi rumahnya. “cukup populer juga muridku ini” pikirku dalam hati. tak sulit menemukan rumahnya. setelah sampai dirumahnya, dia cukup kaget melihat kedatanganku. aku pun bersalaman dengan ibu dan kakeknya. rumah yang sederhana namun penuh dengan cinta. terasa sekali kehangatan dirumah itu. aku pun ngobrol banyak hal dengan mamaknya. ternyata, mamaknya adalah murid ibuku waktu di SD. dunia terasa begitu sempit. mamaknya menceritakan bgaimana lika liku menyekolahkan putrinya. muridku itu adalah satu satunya yang melanjutkan sekolah dikampungnya. pantes dia cukup populer di kampungnya. kebanyakan temannya kerja ke bandung. bagi orang di kampung itu, sekolah adalah hal yang dianggap tabu. mamaknya juga cerita, kalau saja dia tidak melihat semangat belajar yang tinggi pada putrinya, mungkin dia juga tidak akan menyekolahkan putrinya. putrinya tiap hari jalan kaki kesekolah. (aku pun tertegun mengingat perjalanan yg aku lalui tadi) tapi tidak menyurutkan semangatnya untuk sekolah. “putri saya gak pernah ngeluh bu, alhamdulillah” ucap ibunya dengan senyum yang tersungging dibibirnya. senyum yang penuh cinta. tergambar sekali raut bahagia diwajahnya. masya allah. kutatap muridku yang duduk tepat di sampingku. hebat sekali sosok berbadan kecil ini. mampu menjalani semuanya tanpa mengeluh, mampu bersabar dengan pahitnya kehidupan, dan yang paling hebat mampu memutuskan pilihannya dikala orang lain memilih untuk mundur. perjuangannya tak main main.

ya allah, betapa malu diri ini. mereka yang hidup sederhana mampu bahagia dengan kesabaran yang dimilikinya. tak ada keluhan, hanya syukur yang mereka tunjukan. dan mereka bisa bahagia dengan segala kesederhanaan yang mereka miliki.

satu hal yang perlu menjadi catatan penting, bahagia yang sebenarnya adalah ketika kita mampu melampaui kesabaran sampai berubah menjadi syukur. hal sekecil apapun, ketika kita mampu mensyukurinya insha allah dapat mengantarkan kita menjadi manusia yang lebih bahagia.

mari belajar mensyukuri nikmat yang allah berikan kepada kita, sekecil apapun itu. agar kita,mampu menyikapi hidup dengan lebih bijaksana. :)

Allah SWT berfirman:

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

wa ammaa bini'mati robbika fa haddis

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).”

(QS. Ad-Duha 93: Ayat 11)